Asahan, (Bidik Nasional. My. Id)— Menyikapi aksi demonstrasi sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan yang mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan pada Senin (1/9/2025), Kepala Kemenag Asahan, H. Abdul Manan, M.A., akhirnya menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf resmi.
Aksi tersebut dipicu oleh beredarnya pernyataan Abdul Manan yang dinilai melecehkan profesi LSM dan wartawan, sebagaimana diberitakan sejumlah media online pada hari yang sama.
Melalui pernyataan tertulis yang disampaikan kepada awak media pada Selasa malam (2/9/2025), Abdul Manan menegaskan tidak pernah bermaksud merendahkan profesi apapun.
> “Saya mengklarifikasi bahwa pernyataan saya sebelumnya yang beredar di media sosial melalui pesan singkat WhatsApp di telepon seluler, yang menyebutkan LSM dan media hanya mau memeras atau bersikap neko-neko, adalah keliru.
Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan tersebut, karena sama sekali tidak ada maksud untuk menghina profesi LSM maupun insan pers,” ujar Abdul Manan.
Abdul Manan mengakui pernyataan tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman dan menyinggung martabat profesi wartawan maupun LSM. Ia menjelaskan, konteks pernyataan itu sejatinya merupakan bagian dari komunikasi pribadi yang tidak semestinya menyebar ke ruang publik.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa maksud dari pesan yang beredar seharusnya dipahami sebagai imbauan umum agar LSM dan media tetap menjaga integritas dalam menjalankan peran mulia mereka.
> “Saya ingin meluruskan bahwa pernyataan yang beredar di media sosial sejatinya hanya sebuah salah pemahaman saja. Maksud saya adalah sekadar himbauan umum agar kita semua, baik LSM maupun media, dalam menjalankan peran dan fungsi mulia tidak terjebak pada praktik yang dapat menimbulkan kesan negatif di tengah masyarakat, seperti memeras atau bersikap tidak proporsional.
Pesan itu seharusnya dimaknai sebagai ajakan menjaga etika profesi, bukan untuk merendahkan atau menuduh pihak tertentu. Apalagi, hal serupa juga pernah dipertanyakan oleh rekan media lainnya kepada saya dalam diskusi sebelumnya,” jelasnya.
Abdul Manan menambahkan, dirinya sangat menghargai keberadaan LSM dan insan pers sebagai mitra strategis pemerintah. Ia berharap kemitraan yang konstruktif dapat terus terjalin demi kemajuan madrasah dan umat Islam.
> “Saya menyadari pernyataan itu telah menimbulkan kesalahpahaman. Ke depan, saya berkomitmen untuk menjalin komunikasi yang sehat, membangun sinergi, serta menerima masukan yang konstruktif. Saya justru berharap kita dapat saling memberikan masukan yang membangun,” tambahnya.
Di akhir klarifikasinya, Abdul Manan mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas serta memperkuat sinergi positif antara pemerintah, media, dan LSM demi kepentingan bersama. (Fii)